adfly.468x60.5 Dulang Dollar Melalui ShortURL adf.ly | short URL

24 September 2008

Rencana Sempurna Google: Gears + Android + Chrome + Linux
Share

Logo GearsSetelah Chrome diluncurkan, para pemeran utama dalam rencana besar Google kini sudah lengkap. Chrome, browser mutakhir dari Google adalah komponen terakhir dari stack GACL yang terdiri dari Gears, Android dan Chrome di atas Linux. Gears adalah teknologi Google yang memungkinkan aplikasi berbasis web untuk tetap dapat dioperasikan tanpa koneksi internet. Android adalah framework pengembangan untuk alat-alat portbel berbasis Linux, Chrome adalah browser yang didesain khusus untuk mengoperasikan aplikasi berbasis web, dianggap sebagian orang sebagai sistem operasi untuk aplikasi web.

Walaupun saat ini Chrome hanya tersedia di Windows, Google telah berjanji untuk membuat Chrome cross platform, termasuk Android. Apabila Google memberikan janji seperti ini, mereka biasanya menepatinya. Saat inipun, para antusias sudah menemukan cara untuk menggunakan Chrome di Linux, walaupun kinerjanya masih tidak sebaik Chrome di Windows.


Saat Chrome sudah dapat dipakai di semua platform, segalanya akan berubah. Marc Andreessen pernah mengatakan bahwa Netscape akan "membuat Windows terlihat seperti sekumpulan driver yang tidak teruji dengan baik," walaupun Netscape pada akhirnya gagal, Google tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Google bukan hanya sekedar Netscape II dan Google juga saat ini sudah memiliki platform-nya sendiri. Di lapisan terbawah, platform Google dapat dioperasikan di atas OS pilihan pengguna sedangkan lapisan teratas Google berwujudkan sebuah browser yang sejak awal didesain untuk mengoperasikan aplikasi dan bukan untuk sekedar membuka halaman situs.

Chrome tidak terlibat dalam perang browser antara Firefox dan IE karena Chrome merupakan sebuah varian tersendiri. Seperti yang dikatakan Nick Carr, "tujuan Google yang sebenarnya, dengan merilis Chrome dengan lisensi open source adalah untuk meningkatkan kapabilitas semua browser agar mereka dapat mendukung (dan pada akhirnya menyatu dengan) aplikasi web. Browser hanyalah sebuah medium, aplikasi adalah tujuan utamanya."

Apakah Google akan memperbaharui aplikasi-aplikasinya yang ada saat ini dan memperkenalkan aplikasi baru yang dioptimisasikan untuk Chrome maupun browser lain yang kompatibel dengan Chrome? Pasti, hanya tinggal tunggu waktu saja.

Maskot AndroidJangkauan Google tidak terbatas hanya sampai di komputer saja, platform ideal untuk Google adalah di ponsel. David Berlind mengatakan bahwa "dengan menawarkan para pengembang ponsel cara alternatif untuk mengembangkan aplikasi yang dapat dipakai di ponsel tanpa membutuhkan koneksi internet, Google merintis jalan baru yang memungkinkan para pengembang untuk menciptakan aplikasi berbasis browser yang dapat dipakai di semua platform portabel tanpa harus membuat beberapa versi yang berbeda" (versi online dan offline).

GACL dari Google bertujuan untuk memaksimalkan potensi jaringan internet. Semua hal yang dilakukan Google untuk meningkatkan infrastruktur internet, mulai dari membangun jaringan fiber hingga pengembangan aplikasi dan layanan cloud computing memperkaya dunia web. Nick Carr berpendapat bahwa "Google dimotivasikan oleh sesuatu yang jauh lebih besar dari niatnya untuk bersaing dengan Microsoft. Mereka tahu bahwa masa depan Google, baik sebagai bisnis maupun paradigma tergantung pada perkembangan internet, yang tergantung pada perkembangan kapabilitas aplikasi web, yang kemudian tergantung pada kapabilitas browser."

Nick Carr mengatakan bahwa Chrome adalah "browser cloud computing pertama." Mungkin ada benarnya.

Lihatlah keberhasilan iPhone, produk dari Apple yang pada intinya merupakan sebuah alat tertutp di mana telepon hanyalah salah satu dari sekian banyak fitur yang ditawarkan. Apa yang terjadi apabila alat-alat berkualitas terbaik di masa depan mengoperasikan GACL yang tidak memiliki keterbatasan yang ditetapkan oleh satu perusahaan, baik Apple maupun Microsoft?

Motley Fool melaporkan bahwa "saat T-Mobile merilis ponsel Android pertama, Android sudah akan memiliki app store yang dipenuhi aplikasi yang diciptakan oleh penggunanya sendiri. Google menyelenggarakan kompetisi berhadiah total $10 juta untuk memastikan ketersediaan aplikasi kelas satu sejak hari pertama. Tim Android menginginkan "komunitas pengembang pihak ketiga yang hidup." Tambah lagi, seluruh pembelian dari app store diberikan ke pengembang. Google sama sekali tidak mengambil bagian dari penjualan (Apple mengambil 30% dari penjualan aplikasi yang dijual lewat app store-nya, 70% diberikan kepada pengembang).

Screenshot Android App store Screenshot Android App store


GACL adalah pasar yang terbuka lebar untuk semua pengembang dan pengguna. (Linux Journal)

Sumber: Udaramaya.com

Cetak

Artikel Lain :


0 komentar:

Berlangganan

Berlangganan RSS Feed via Email:


Artikel Populer

Blog Archive

Pengikut

blog-indonesia.com



Recomended Download


Add to Your Blog