Walau sudah jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya, IE7 tetap saja tidak memiliki banyak fitur penting. Kurangnya dukungan IE terhadap standar web membatasi evolusi web dan memaksa banyak pengembang untuk menggunakan solusi proprietary yang kurang optimal (yaitu Flash untuk menggambar grafik di web).
Akan tetapi kekurangan IE tidak akan lagi menghambat evolusi internet. Mozilla berencana untuk menuntun IE memasuki web generasi baru — tanpa dukungan Microsoft! Salah upayanya adalah sebuah plugin yang mengadaptasikan elemen Canvas di implementasi HTML5 Mozilla agar dapat digunakan di IE.
Canvas
Canvas memungkinkan pengembang web untuk membuat gambar-gambar bitmap dalam konten HTML secara programatis. Teknik ini pertama kali diciptakan Apple untuk memberikan kapabilitas grafik yang lebih kuat kepada engine open source Webkit yang digunakan Safari.Beberapa saat setelah itu, Canvas akhirnya menjadi standar HTML5 dan telah diimplementasikan baik di Gecko (engine Firefox) maupun Presto (Opera). Walau beberapa aplikasi populer seperti Google Maps menggunakan Canvas sebagai salah satu komponen utama, Canvas tetap tidak dipakai secara luas karena tidak tersedia di IE. Google sendiri harus menggunakan ExCanvas — sebuah library untuk menjembatani fitur-fitur Canvas ke VML (alternatif proprietary Microsoft untuk SVG).
Sayangnya, implementasi VML terlalu lambat untuk dapat dipakai di aplikasi web interaktif. IE7 tidak mendukung Canvas, Microsoft sendiri telah mengatakan bahwa IE8 juga tidak akan mendukung Canvas. Solusi Mozilla adalah dengan membuat plugin ActiveX yang dapat meng-implementasi Canvas di IE.
Vladimir Vukicevic dari Mozilla telah membuat sebuah prototipe yang mendemonstrasikan konsepnya. Plugin untuk IE ini terbuat dari source code Mozilla dan mengimplementasikan sebagian besar spesifikasi Canvas HTML5 yang walaupun belum sempurna, membuktikan bahwa hal ini dapat dilakukan.
Screaming Monkey
Plugin Canvas ini hanyalah langkah pertama untuk membawa teknologi web standar ke IE. Mozilla juga tengah mengerjakan sebuah inisiatif ambisius bernama Screaming Monkey untuk menanamkan seluruh engine JavaScript generasi baru Mozilla ke dalam IE. Apabila plugin-plugin buatan Mozilla ini banyak dipakai para pengunjung web, para pengembang akan dapat mengimplementasikan teknologi-teknologi standar web tanpa terbatas oleh limitasi IE.Bantuan Adobe
Membawa dua teknologi ini ke pemakai tidak mudah, akan tetapi ada beberapa solusi yang menarik. Adobe saat ini sudah bekerja sama dengan Mozilla mengembangkan teknologi scripting generasi baru. Apabila Adobe memutuskan untuk mengemas Screaming Monkey dan Canvas ke dalam iterasi baru plugin Flash, adopsi kedua teknologi ini akan sangat terbantu, mengingat Flash terpasang di sekitar 98,8% komputer, setidaknya menurut Adobe.
Cetak
Artikel Lain :